5 Cara Merawat Kaki agar Terhindar dari Tumit Pecah-Pecah

poltekkessemarang.com – Tumit pecah-pecah itu masalah kecil yang bisa bikin gak nyaman seharian. Selain gak enak dilihat, kadang juga perih, apalagi kalau udah sampai berdarah. Tumit jadi gampang retak kalau kulitnya kering, kamu sering jalan tanpa alas kaki, atau jarang ngerawat bagian kaki kayak kamu rawat wajah.

Padahal cara mencegah dan merawat tumit pecah-pecah itu gak susah kok. Cuma butuh perhatian sedikit aja setiap hari, dan kamu bisa punya kaki yang halus dan nyaman dipakai ke mana-mana, bahkan tanpa kaos kaki sekalipun. Yuk simak 5 cara merawat kaki biar tumit gak kering dan pecah-pecah!

1. Rutin Rendam dan Eksfoliasi Kaki

Langkah pertama yang bisa kamu lakuin adalah rajin rendam kaki di air hangat. Ini bisa bantu melembutkan kulit keras di tumit dan bikin proses pembersihannya jadi lebih mudah. Tambahin sedikit garam atau cairan antiseptik ke dalam air, lalu rendam kaki sekitar 15–20 menit.

Setelah direndam, kamu bisa gosok bagian tumit yang kering dan kasar pakai batu apung atau foot scrub. Tapi ingat, jangan digosok terlalu keras biar kulit gak iritasi. Lakukan ini dua sampai tiga kali seminggu buat hasil maksimal.

2. Pakai Pelembap Kaki Setiap Hari

Setelah kaki bersih dan kering, jangan lupa olesin pelembap. Pilih krim khusus kaki yang mengandung bahan-bahan pelembap seperti urea, gliserin, atau shea butter. Krim ini lebih kuat dari losion biasa dan bisa bantu “mengunci” kelembapan di kulit tumit yang tebal.

Kalau kamu mau hasil yang lebih mantap, oleskan krim sebelum tidur lalu pakai kaos kaki katun semalaman. Paginya, tumit kamu bakal terasa jauh lebih lembut dan gak kering.

3. Hindari Jalan Tanpa Alas Kaki Terlalu Sering

Emang enak banget sih jalan-jalan di dalam rumah tanpa sandal. Tapi ternyata, kebiasaan ini bisa bikin kulit kaki makin kering, apalagi kalau lantainya keramik atau kasar. Permukaan lantai bisa menyerap kelembapan dari telapak kaki, dan itu mempercepat tumit jadi pecah-pecah.

Kalau kamu di rumah, pakai sandal khusus rumah yang empuk dan bersih. Hindari juga sandal yang terlalu tipis dan keras, karena bisa bikin tekanan berlebih di tumit.

4. Perhatikan Asupan Air dan Nutrisi

Kesehatan kulit, termasuk kulit di kaki, juga dipengaruhi dari dalam. Kalau kamu kurang minum air putih, kulit jadi gampang kering. Jadi pastikan kamu cukup minum air putih minimal 8 gelas sehari. Gak cuma bagus buat tumit, tapi juga bantu seluruh tubuh tetap segar.

Selain itu, konsumsi makanan yang kaya vitamin E, omega-3, dan zinc bisa bantu regenerasi kulit lebih cepat. Misalnya dari kacang-kacangan, ikan berlemak, alpukat, dan sayuran hijau. Kulit lembap dan sehat dimulai dari apa yang kamu makan juga, lho!

5. Jangan Abaikan Luka Kecil di Tumit

Kadang tumit pecah-pecah itu bukan cuma kering, tapi juga udah sampai luka dan berdarah. Kalau udah kayak gitu, jangan diabaikan. Bersihkan luka dengan air bersih, oleskan salep antiseptik, dan tutup pakai plester jika perlu.

Kalau lukanya gak sembuh-sembuh dalam beberapa hari, apalagi disertai nyeri dan bengkak, sebaiknya langsung periksa ke dokter. Terutama buat kamu yang punya diabetes atau masalah sirkulasi darah, luka di kaki harus ditangani lebih serius.

Bonus Tips: Gunakan Alas Kaki yang Nyaman

Sepatu atau sandal yang salah bisa jadi penyebab utama tumit kering dan pecah-pecah. Pilih alas kaki yang punya bantalan empuk, tidak terlalu sempit, dan bahan yang bisa “bernapas”. Hindari sepatu yang sempit di tumit atau terlalu keras di bagian bawah.

Kalau perlu, tambahkan insole lembut atau bantalan silikon khusus tumit yang sekarang banyak dijual di apotek atau toko online.

Penutup: Tumit Sehat Itu Gak Harus Mahal

Merawat kaki, khususnya tumit, itu gak harus ribet apalagi mahal. Cukup dengan kebiasaan kecil yang dilakukan rutin, kamu bisa punya kaki sehat dan bebas dari rasa perih atau malu karena tumit retak-retak. Yang penting adalah konsisten, jangan cuma dirawat pas udah parah.

Semoga 5 tips dari poltekkessemarang.com ini bisa jadi panduan kamu buat merawat kaki biar tetap mulus, kuat, dan nyaman diajak jalan ke mana aja. Ingat, kaki juga butuh cinta dan perhatian—gak cuma wajah dan tangan aja, ya!

Exit mobile version